![]() |
Ilustrasi - Kesadaran spasial di balik penamaan kelompok sosial dan wilayah geografis. Foto : Gramedia |
Dalam paradigma sosiologis ruang, sebagai sebuah tempat apapun bentuk dan namanya selama dihuni atau digunakan sebagai basis aktivitas manusia, bukanlah entitas alam yang pasif melainkan dinamis. Hal ini dimungkinkan oleh adanya dialektika spasial dan reproduksi sosial yang berlangsung mengiringi perkembangan sebuah ruang beserta pemaknaannya yang selalu berubah dan dinamis.
Tulisan ini mengkaji identitas spasial dalam penamaan kelompok sosial dan wilayah geografis di Sulawesi dengan menggunakan teori identitas tempat, teori identitas sosial, dan teori proses identitas. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka dengan pendekatan sosiologi ruang yang menggunakan data dan analisis secara deskriptif dari sejumlah literatur yang relevan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa nama kelompok sosial di Sulawesi merupakan representasi dari struktur geografis suatu ruang, sehingga ketika menyebut nama kelompok atau pusat permukimannya, maka akan merefleksikan identitas keruangannya. Fakta ini secara sosiologis merupakan kesadaran spasial yang telah tercipta dalam sejarah panjang Sulawesi sekaligus dapat dikategorikan sebagai kecerdasan masyarakat lokal.