Ilustrasi - Ruang sosial Melayu di Nusa Selayar. Foto : Riautime |
Tulisan ini bermaksud menggambarkan akar kemelayuan Orang Selayar, yang akan ditelusuri melalui motif kedatangan orang-orang Melayu ke pulau ini, kiprah dan perannya pada beberapa kerajaan, pola integrasi dan pembentukan komunitas, serta beberapa jejak kontruksi simbolik yang diproduksi. Ikhwal keberadaan mereka ditelusuri pada tiga tempat yang dianggap pernah menjadi "basis" pemukiman orang-orang Melayu, yakni Kerajaan Bontobangun, Kerajaan Buki, dan Kampung Padang.
Di Kerajaan Bontobangun, pengaruh Melayu berawal sejak kedatangan Ince Agi bersama 17 orang rekannya dari Minangkabau yakni masa kepemimpinan Raja Djuma Daeng Maruttung yang diperkirakan sekitar awal abad XVII. DI Kerajaan Buki', kehadiran Orang Melayu bermula sejak kedatangan seorang anak Raja Riau (Melayu) diasingkan karena selalu membuat keributan dalam kerajaan. Anak Raja Riau tiba di sebuah bukit (kemudian menjadi asal nama Kerajaan Buki'), yang diperkirakan muncul sejak awal abad XVI.
Ruang Melayu lainnya adalah Kampung Padang, yakni sebuah pemukiman berada di bibir pantai barat pulau ini yang awalnya dihuni oleh kelompok saudagar Minangkabau dipimpin oleh Ince Abdul Rahim.